Penjajakan Awal Kerja Sama: Prodi Sarjana Terapan Administrasi Perkantoran Jalin Komunikasi dengan Mitra Potensial untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan Vokasi

Yogyakarta, 18 Juni 2025 — Guna mendukung peningkatan kualitas Program Studi Sarjana Terapan Administrasi Perkantoran dan memperkuat sinergi antara perguruan tinggi vokasi dengan dunia industri, tim dosen yang terdiri dari Chusnu Syarifa, Entus Nuryana Ahmad, dan Indria Desy melaksanakan kegiatan penjajakan awal kerja sama dengan sejumlah mitra potensial di Kota Yogyakarta pada Selasa, 18 Juni 2025.

Kegiatan ini difokuskan pada tahap perkenalan dan komunikasi awal dengan berbagai institusi dan pelaku usaha dari sektor budaya, media, industri kreatif, dan pariwisata. Tujuan utamanya adalah untuk menjajaki kemungkinan kolaborasi jangka panjang dalam mendukung pembelajaran berbasis praktik, penguatan kurikulum, serta peningkatan kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja.

Adapun mitra yang dikunjungi dalam kegiatan penjajakan ini antara lain:

Museum Benteng Vredeburg, sebagai institusi pelestarian sejarah dan budaya, menawarkan potensi kerja sama dalam bentuk program edukatif, penelitian sejarah terapan, serta pengembangan literasi budaya untuk mahasiswa.

Dagadu Djokdja, ikon industri kreatif lokal yang telah lama dikenal secara nasional, menjadi mitra potensial untuk kerja sama dalam bidang inovasi desain, komunikasi visual, dan pengembangan produk kreatif berbasis lokalitas.

Harian Jogja, media cetak dan digital yang memberi peluang besar untuk kerja sama dalam bidang jurnalistik terapan, media literasi, serta pelatihan komunikasi publik.

Hotel Grand Zurich Malioboro, sebagai representasi dunia industri hospitality, membuka kemungkinan untuk program magang, studi manajemen layanan pelanggan, hingga pelatihan keterampilan industri pariwisata.

Hotel Loman Yogyakarta, hotel lokal yang mendukung pendidikan vokasi melalui praktik kerja lapangan dan pelatihan keterampilan hospitality berskala menengah.

PT. Shankara Kreatif Semesta, perusahaan kreatif dan konsultan desain yang bergerak di bidang branding, strategi komunikasi, dan pengembangan konten digital, menawarkan peluang kolaborasi dalam bidang pengembangan proyek kreatif bersama mahasiswa.

Selain keenam mitra tersebut, tim juga melakukan penjajakan awal ke beberapa institusi lain dari berbagai sektor yang dinilai relevan dengan pengembangan pembelajaran vokasi, seperti UMKM lokal, lembaga swasta, dan sektor pelatihan kerja non-formal.

Menurut Chusnu Syarifa, penjajakan ini menjadi langkah awal yang sangat penting dalam membangun jejaring kolaboratif yang strategis. “Kami ingin menjadikan program studi ini tidak hanya kuat secara akademik, tetapi juga adaptif terhadap kebutuhan nyata di dunia industri. Oleh karena itu, kami memulai dari perkenalan dan dialog terbuka dengan mitra-mitra potensial,” ujarnya.

Meskipun masih dalam tahap awal, antusiasme dan sambutan positif dari mitra menunjukkan adanya keinginan bersama untuk berkolaborasi. Ruang-ruang kerja sama yang terbuka meliputi program magang, kuliah tamu praktisi, riset terapan bersama, penyusunan kurikulum adaptif, hingga pembuatan proyek kolaboratif lintas sektor.

Kegiatan penjajakan ini juga sejalan dengan semangat kampus vokasi untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, siap kerja, dan memiliki jejaring profesional sejak masa studi. Kolaborasi yang dibangun diharapkan tidak berhenti pada tataran administratif, melainkan berkembang menjadi kemitraan berkelanjutan yang memberi manfaat langsung bagi mahasiswa, dosen, dan para mitra.

Dengan langkah awal ini, Program Studi Sarjana Terapan menunjukkan komitmennya dalam membangun pendidikan tinggi vokasi yang dinamis, kolaboratif, dan relevan dengan tantangan dunia kerja masa kini dan masa depan.